Senin, 27 April 2015

AKU DAN MASA LALU



Cerita memang menarik disajikan melalui karya ilmiah, sama seperti kisahku yang entah kemana harus kubawa. Leptop ini ku jadikan sebagai sahabat terbaikku, yang selalu menemani dan memberikan solusi untuk masalahku, dengan jemari ini ku ukir tulisanku lewat tintamu, ku ukir tintamu dengan keyboard mungilmu. Makasih buat leptopku indahku. Dan tidak lupa juga saya ucapat terima kasih banyak kepada orang tuaku yang memberikan fasilitas yang mumpuni padaku. Love U my Family.
Aku terkadang marah dengan leptopku karna dia hanya bisa membuat aku kesal. Aku kesal bukan karna leptopku jelek tapi aku kesal tidak memberikan warna tersendiri  pada leptop yang siap Q remas.
Cerita yang indah terkadang harus berakhir dengan penyesalan. Inilah kisahku. Tapi saya tempatkan pada tingkat konstruksi yang paling luar agar aku dapat melupakannya dengan cepat. Aku bahkan menyalahkan tuhan yang bersikap tidak adil padaku. Tuhan yang pada dasarnya sayang padaku. Maaf tuhan ini sisi kekurangan hambamu dibalik penyesalan ini.
Leptop kenapa kamu jahat padaku, kamu bukan sekedar aku anggap sebagai temanku, melainkan aku menganggapmu sebagai memori ekternalku yang siap menampung curhatanku. Semoga untuk yang kedua kalinya engkau tidak membiarkan aku merana dan ketika melihatmu inspirasiku selalu mekar.
Historical in memorial tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. Semakin jauh manusia melangkah semakin jauh pula cacatan sejarahnya. Dan masa lalu ini bukan sekedar kita temukan didiri kita melainkan pada binatang sekalipun, contohnya adalah hal cinta. Binatang sewalapun tidak sama seperti manusia tapi mereka memakai ingsting untuk meraba dan mengingat. Memorinya tidak sama dengan leptop tapi sedikit  kemiripan dengan memori manusia pada umumnya. Darwin dalam Konteks Evolusinya menganggap manusia berawal dari sebuah kera” sewaupun puluhan tahun perdebatkan berkepanjang ini dan sampai ditolak oleh beberapa filsuf. Tapi secara alamiah dasar karakteristik 50% sama. Sejauh apapun binatang melangkah tetap kembali pada kandangnya dan sejauh apapun manusia merayap tetap kembali pada rumahnya. Ini adalah salah satu kesamaan manusia dengan binatang, tapi sebenarnya banyak kesamaan lainya, ya aku hanya memberikan gambar secara umum bahwa tingkat kesadaran dan keragaman manusia dengan binatang sama.
Tingkat kejenuhanku ketika mengingat masa lalu sangat tinggi, bahkan aku merasa dibodohi dengan keadaan disekitarku, dikisah – kisahku, dan bahkan aku tidak jauh beda dengan seekor Naga yang setiap jejak selalu diketahui. Maksudku tidak ingin menyembunyikan semuanya tapi hanya sekedar tidak memberikan warna lebih awal. Inilah “Khairul Amar”.
Kisah cinta selalu menjadi acuan bagi manusia yang notabene, makhluk yang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi. Salah satunya adalah “AKU”. Cinta bisa membutakan mata batin. disisi lain, cinta bisa menjadi tumpuan semangat, menumbuhkan inspirasi, dan innovative bagi setiap makhluk yang menjalaninya. Cinta adalah kesatu  paduan antara teori radikalisme dan humanism sehingga menimbulkan tindakan konspirasi yang pada kondisi akhirnya muncul tingkat kemajemukan yang tiada tara. “AH LEBAY” tapi inilah cinta.
Sekian tahun lamannya aku terkungkung dalam dunia cinta, tapi apa gunanya kalau akhirnya harus seperti ini. Second, detik, menit, jam, hari, bulan bahkan sampai bertahun – tahun aku merasa bahwa baju yang kusut telah aku beri warna yang begitu indah dan menawan. Sekarang apalah guna tangan tak sampai untuk menggapainya.
Tiap malam aku mengingat masa lalu dan tiap malam juga jemari merajai leptop ini. Maaf ya leptop aku menghajarmu tampa ampun, tapi aku berjanji akan merawatmu seperti ibuku merawatku diwaktu sedia kala. 

Banyak hal yang menjadi pelajaran menarik dalam dunia indahku. “disensor”. Seandainya bulan tahu betapa marana hati ini tampa kehadiranmu lagi, mungkin dia akan bersedih. Aku sadar tidak selama yang kita junjung dan perjuangkan menjadi hak kita sepenuhnya. Semoga dilain waktu keindahan akan berpihak pada orang – orang setia termasuk “AKU”. Haha


Tidak ada komentar:

Posting Komentar